Tabung Darah Dengan Tutup Warna Hijau Mengandung Antikoagulan

Tabung Darah Dengan Tutup Warna Hijau Mengandung Antikoagulan

Hijau Islami atau Islamic Green

Hijau Islami adalah hijau khas yang sering digunakan untuk kegiatan ummat Islam di Indonesia maupun di dunia internasional. Warna ini digunakan oleh ummat muslim karena membawa kedamaian. Warna hijau Islami memiliki kode hex color #009000 yang dalam RGB terdiri dari 0% merah, 56.5% hijau, dan 0% biru dan dalam CMYK tersusun atas 100% cyan, 0% magenta, 100% kuning, and 43.5% hitam. Warna hijau jenis ini bisa didapatkan dengan memadukan warna berkode #00ff00 dengan #002100.

Hijau Laut atau Sea Green

Warna hijau kali ini diadopsi dari warna hijaunya laut sehingga dinamakan hijau laut. Warna hijau yang memiliki kode #2e8b57 ini tersusun atas 8% merah, 54.5% hijau, dan 34.1% biru RGB dan 66.9% cyan, 0% magenta, 37.4% kuning, dan 45.5% hitam CMYK. Warna hijau laut bisa Anda dapatkan dengan mengkombinasikan antara warna  #5cffae dengan #001700. Warna terdekat dengan hijau jeruk nipis adalah #339966.

Hijau Army atau Army Green

Hijau army adalah warna hijau yang sering digunakan sebagai atribut tentara untuk keperluan militer, terutama untuk Angkatan Darat. Mulai dari seragam, mobil, tank, helicopter, dan lainnya. Dengan kode #4b5320, warna hijau jenis ini tampak hijau kecoklat-coklatan. Untuk memperoleh warna hijau army, Anda perlu menggabungkan warna  #96a640 dengan #000000. Dalam RGB, hijau army tersusun dari 29.4% merah, 32.5% hijau, dan 12.5% biru sementara dalam CMYK warna didapatkan dengan menggabungkan pola 9.6% cyan, 0% magenta, 61.4% kuning, dan 67.5% hitam.

Pengambilan darah atau phlebotomy adalah tindakan prosedur medis yang bersifat invasif dan sudah dikerjakan sejak berabad lalu. Tiap prosesnya mempengaruhi kualitas dari sampel yang diambil, maka untuk menghindari kesalahan pada laboratorium, meningkatkan keselamatan pasien dan bahkan kematian, dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam tindakan tersebut.[1]

Beberapa faktor yang memengaruhi suatu tindakan phlebotomy adalah perencanaan yang matang, lokasi pengambilan sampel yang tepat, kontrol kualitas alat, kualitas keseluruhan sampling laboratorium, dan standar dari kualitas pelayanan untuk pasien seperti Standar Prosedur Operasional (SPO), identifikasi pasien, transpor sampel yang aman dan penilaian kondisi sampel.[1]

Variasi Tabung Sampel Darah

Tiap tabung sampel dibuat khusus untuk menampung darah dengan tujuan pemeriksaan yang berbeda-beda. Umumnya tabung berisi zat aditif, yaitu zat tambahan yang disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan dalam menganalisis kondisi pasien.

Zat aditif dapat meliputi kandungan antikoagulan yang mencegah penggumpalan darah, zat kimia yang dapat menggumpalkan darah lebih cepat yang disebut clot activator, zat pengawet dan zat lain dengan kegunaan tertentu.[3]

Terdapat beberapa jenis tabung sampel yang umum dipergunakan pada pengambilan sampel darah berdasarkan urutan baku pengambilan darah yang berlaku secara internasional.

Berbagai variasi tabung dibedakan menggunakan petunjuk warna tutup botol atau karet stopper penutup tabung. Selain itu, tabung juga dibedakan melalui keterangan lain berupa batas volume pengambilan sampel, batas maksimal volume tabung, merek dan rincian zat aditif yang terkandung.[2,3]

Gambar 1. Contoh Tabung Sampel

Sumber: dr. Ardi Putranto Ari Supomo, Sp.PK, 2022

Tabung memiliki tutup dengan warna berbeda sesuai dengan zat aditif yang terkandung di dalamnya. Semua pabrik produsen tabung menggunakan kode warna yang sama sesuai jenis kegunaan tabung.

Saat sampel darah telah dimasukkan ke dalam tabung yang mengandung zat aditif, perlu dilakukan sample mixing yaitu ​​proses homogenisasi atau pencampuran antara sampel dan zat aditif pada tabung dengan cara membolak-balikkan tabung secara perlahan.[1-4]

Urutan Pengambilan Sampel Darah

Teknik order of draw atau urutan pengambilan sampel darah sudah diperkenalkan sejak tahun 1982 oleh Calam dan Cooper, tujuannya adalah agar dapat meminimalisir bahkan menghilangkan risiko kontaminasi bahan aditif yang terkandung didalam tiap tabung sampel.

Berikut merupakan urutan pengambilan sampel beserta pilihan jenis tabung yang dapat digunakan sesuai tujuan pemeriksaannya.[1-4]

Tabel 1. Variasi Tabung Sampel Darah dan Order of Draw

Sumber: dr. Ardi Putranto Ari Supomo, Sp.PK, 2022.

Pengambilan darah mengikuti order of draw diawali dengan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kultur darah menggunakan tabel Sodium Polyanethol Sulfonate (SPS). Selanjutnya, tabung yang digunakan ialah tabung bertutup biru muda yang berfungsi untuk pemeriksaan koagulasi darah.

Selanjutnya, dalam melakukan pemeriksaan biokimia darah dapat digunakan tabung bertutup warna merah, serum separator tube, atau tabung bertutup hijau. Setelah itu pemeriksaan hematologi lengkap dan rutin dapat dilakukan menggunakan tabung berwarna ungu atau pink. Terakhir, penggunaan tabung yang mengandung zat antiglikolitik dilakukan pada pemeriksaan glukosa darah atau asam laktat.

Tabung dengan Tutup Merah

Tabung berwarna merah yang tidak mengandung zat aditif sehingga darah akan menggumpal dan serum dapat digunakan. Tabung ini umumnya digunakan untuk pemeriksaan biokimia darah, imunoserologi, serta bank darah atau cross match.

Serum separator tube (SST)

Serum separator tube merupakan tabung yang memiliki gel separator untuk memisahkan serum. Umumnya tabung ini digunakan untuk pemeriksaan biokimia darah seperti pemeriksaan glukosa darah, fungsi hati, fungsi ginjal serum lipid, fungsi ginjal, elektrolit darah, fungsi tiroid, serologi dan sebagainya. Tabung ini juga dapat digunakan dalam pemantauan obat rutin.

Tabung dengan Tutup Hijau

Pemeriksaan biokimia darah juga bisa digunakan dengan menggunakan tabung bertutup hijau yang mana mengandung heparin sebagai antikoagulannya. Bedanya, tabung ini menggunakan plasma sebagai sampel uji pemeriksaan.

Tabung Ethylenediaminetetraacetic Acid (EDTA)

Urutan tabung selanjutnya adalah tabung yang mengandung EDTA atau Natrium Ethylenediaminetetraacetic acid (Na2EDTA) atau Kalium Ethylenediaminetetraacetic acid (K2EDTA).

Tabung untuk pemeriksaan ini bertutup warna ungu atau pink. Tabung ini umum digunakan untuk pemeriksaan hematologi klinik lengkap dan rutin serta imunoserologi.

Tabung Inhibitor Glikolitik

Setelah pemeriksaan di atas telah dilakukan, dapat digunakan tabung berwarna abu-abu yang mengandung zat inhibitor glikolitik untuk pemeriksaan glukosa darah dan asam laktat.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Tabung Sampel

Beberapa variasi tutup botol atau disebut stopper pada tabung sampel dapat mempersulit tenaga medis di lapangan karena kadang beberapa penutup menunjukkan warna yang hampir sama.

Hal tersebut dapat terjadi karena kualitas warna dari tabung sampel tidak seragam antar produksi suatu pabrik dengan pabrik lainnya. Selain itu, kualitas penutup yang buruk pada produk pabrik tertentu menyebabkan warna tabung menjadi pudar sehingga sulit diidentifikasi.

Untuk menghindari hal diatas, seorang tenaga kesehatan perlu mengkonfirmasi dengan cara mengecek label tabung. Umumnya, label pada tabung berisi keterangan mengenai zat aditif yang terkandung serta volume tabung.

Tenaga kesehatan juga disarankan untuk tidak menggunakan tabung yang bagian luar atau penutupnya rusak karena ada kemungkinan tabung tersebut juga sudah mengalami kerusakan pada bagian dalam tabung.[3,4]

Tindakan phlebotomy yang sesuai prosedur serta penggunaan order of draw secara baik dapat meningkatkan efisiensi dalam pengambilan darah, sehingga sampel darah dapat tepat guna dan sesuai komposisinya. Komposisi yang sesuai antara sampel dan zat aditif juga dapat meningkatkan akurasi dari pemeriksaan laboratorium.

Untuk itu, tenaga kesehatan perlu mengetahui jenis tabung beserta kandungan zat aditif yang terkandung di dalamnya. Jenis tabung dapat dibedakan melalui warna dari penutup tabung dan informasi yang tertera pada label tabung.

Pemilihan tabung yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi kerja laboratorium di fase pra analitik, yang merupakan fase yang penting dalam keseluruhan proses kerja laboratorium klinik.

Belanja di App banyak untungnya:

Hijau Biasa atau Green

Hijau biasa adalah jenis warna hijau yang paling populer. Untuk mendapatkan warna hijau biasa ini diperlukan perpaduan yang tepat antara kuning dan biru. Warna hijau biasa memiliki kode hex color #00800 yang dalam RGB terdiri dari 0% merah, 50.2% hijau, dan 0% biru dan dalam CMYK tersusun atas 100% cyan, 0% magenta, 100% kuning, and 49.8% hitam. Warna hijau biasa bisa didapatkan dengan memadukan warna #00ff00 dengan #000100.

Hasil Pencarian Kartun Lucu Warna Hijau

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Selama ini mayoritas dari kita mengenal warna hijau hanyalah hijau daun, hijau tua, hijau muda, hijau tosca. Beberapa orang mungkin mengenal jenis-jenis warna hijau lainnya. Namun dalam dunia grafis, warna hijau memiliki banyak jenis. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa warna hijau memiliki 37 macam. Apa saja itu? Yuk Grameds, kita dalami barengan tentang warna hijau ini.

Militer dan Keamanan.

Warna hijau pada militer dan keamanan menunjukkan keberanian dan keamanan. Sebagaimana yang kita tahu fungsi militer salah satunya adalah menciptakan keamanan di dalam sebuah negara.

Pada tahun 1977-2011, negara Libya bernama Jamahiriyah Arab Rakyat Sosialis Agung Libya memiliki bendera yang unik. Hal tersebut menjadikan Libya sebagai satu-satunya negara yang hanya menggunakan satu warna saja dalam benderanya. Tidak ada desain, corak warna lain, dan lencana apapun dalam  bendera Libya waktu itu.

Warna hijau tersebut untuk menunjukkan simbolisme Islam yang dijadikan prinsip bernegara negara tersebut. Tidak hanya hijau juga mewakili Revolusi Hijau Gaddafi serta sikap protes terhadap kunjungan Anwar Sadat ke Israel.

Dalam kisah-kisah Raja Arthur yang melegenda di Eropa bahkan dunia, warna hijau identik dengan kesan mistis.

Anggapan warna hijau sebagai warna kehidupan abadi dapat Anda temukan di Jepang.

Hijau Giok atau Jade Green

Terinspirasi dari warna hijau batu giok, warna hijau jenis ini dinamai hijau giok. Dengan kode #00a86b, hijau giok memiliki kombinasi RGB 0% merah, 65.9% hijau, dan 42% biru dan CMYK 100% cyan, 0% magenta, 36.3% kuning, dan 34.1% hitam. Warna hijau jenis ini bisa didapatkan dengan mengkombinasikan warna #00ffd6 dengan #005100.

Hijau Neon atau Neon Green

Warna hijau neon yang berkode #39FF14 saat ini sedang trend di kalangan anak muda. Warnanya yang cerah dan menyala menunjukkan keceriaan dan keenerjikan anak muda. Untuk memadukannya dengan warna lain agar terkesan uber chic, Anda perlu mix and match dengan cermat. Salah satu warna stabilo ini bisa Anda dapatkan dengan memadukan antara  #72ff28 dengan #00ff00. Dalam RGB, warna hijau neon memiliki susunan 22.4% merah, 100% hijau, dan 7.8% biru sementara dalam CMYK, warna hijau neon terdiri dari 77.6% cyan, 0% magenta, 92.2% kuning, dan 0% hitam.

Hijau Pinus atau Pine Green

Warna hijau yang memiliki kode #01796f ini diadopsi dari hijau pohon pinus. Oleh karena itu, warna hijau jenis ini dinamakan hijau pinus. Jika Anda ingin mendapatkan warna hijau pinus, Anda perlu mengkombinasikan antara warna #02f2de dengan #000000. Sedangkan untuk komposisinya, hijau pinus terdiri dari 0.4% merah, 47.5% hijau and 43.5% biru dalam RGB dan 99.2% cyan, 0% magenta, 8.3% kuning, dan 52.5% hitam.